HUJAN

HUJAN
Aku sama seperti air yang mengalami pengupan lantas melewati proses kondensasi, setelahnya aku menemui evaporasi untuk fase perubahanku. lalu terbentuk menjadi awan karena udara yang mengalami kenaikan akan mengembang secara adiabatik. usai itu aku akan tertiup angin entah kehulu atau kehilir, entah pada gunung atau laut, entah menuju hutan atau kota. Ada hal yang tidak pernah bisa aku katakan padamu "Aku tidak tahu kapan waktuku untuk kembali padamu", Namun bumi dengan langit hanya sebagai alur hidup kita, pemikat rasa rindu yang hanya bisa ditafsirkan pada doa, ada resah yang mungkin terbisikan karena takut untuk kehilangan, ada sakit yang mungkin tidak bisa diucapkan.
Namun bukankah hujan selalu berjanji, bahwa dia akan kembali pada bumi meski tertiup angin dengan segala bentuk rotasi, meski diterjang badai yang menjadi petaka pada keindahan, hujan akan kembali dengan diiringi cahaya matahari yang melewati setetes air hujan yang pada akhirnya dibiaskan, semuanya indah menciptakan warna spektrum yang dipisahkan dari cahaya putih.
Dan pertanyaan untukmu "semua itu indah bukan ?" Aku akan kembali disaat aku benar-benar matang, kamu lihat ketika waktuku kembali pada pilihanku ada iringan yang begitu indah, dan bahkan bukan hanya kita saja yang merasakan tapi seluruh mahluk tuhan. Percayalah satu hal, bahwa hujan selalu akan kembali pada pijakan yang telah pasti. Setiap manusia akan merenung dan meminta pada tuhannya, siapakah yang akan menjadi pemikat dihatinya, dan seusai aku bercengkrama dengan sang maha cinta, dia membisikan namamu dengan mesra bahwa kamu adalah bagian dari perjalananku sebagai figur yang menemaniku.


#Frozen12

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEUSAI HUJAN

NASIB MAHASISWA BERSAMA CORONA

SUDAHKAH KITA MENJADI PEMILIH CERDAS ?