Postingan

NASIB MAHASISWA BERSAMA CORONA

     Dari sudut manapun kampusku berbicara, seberapa lelahpun tenggorokan mahasiswa berdialektika, setebal apapun kumpulan kertas dijadikan data, atau mungkin semilitan apapun pergerakan mahasiswa dan bahkan seberapa demokratisnya aspirasi mahasiswa, dan yang lain kita sebut selugu apapun mahasiswa, kita akan katakan kita tersandung pandemi Corona. Mulai dari birokrasi paling sederhana hingga birokrasi kumpulan para dewa bertapa, mencapai si miskin yang katanya pembawa derita, menyentuh si kaya yang membawa sahaja bagi bangsa. Kita sedikit lupa hingga merasa tidak bebas karena dikekang, merasa dipenjara karena dipelihara negara, merasa dipaksa padahal untuk kebaikan bersama, banyak tapi dari setiap ucapan kita, nada menolak namun juga tidak punya pilihan, nafas kita seperti diburu oleh sesuatu yang tidak kasat mata.      Kita kemarin sempat lengah ketika suara dari berbagai penjuru sudah dikumandangkan, kitapun kemarin sempat tinggi hati bekata bahwa orang...

SEUSAI HUJAN

SEUSAI HUJAN Lihatlah dia... Siapa dia yang begitu pelik aku terjemahkan Siapa dia yang begitu gelap untuk aku lukiskan Siapa dia yang begitu hangat aku rindukan Dia mengajarkanku ikhlas Tanpa pernah aku tahu dengan benar siapa dia Dia mengajarkanku mendengar Tanpa pernah dengan benar aku rasakan nadar Dia ajarkanku satu hal Tentang menunggu dibawah hujan Dan menanti ditengah mendungnya awan Dia yang mengajarkanku arti kata yang tak pernah aku harapkan Dia coba berkata... Akankah ada jawaban tanpa ada sebuah pertanyaan Akankah ada titik terang tanpa ada kegelapan Begitupun aku akankah kau datang Meski tanpa sebuah undangan Itu terdengar mustahil Kejamnya rasa ini dengan mudah datang Dengan mudah pergi menghapus kenangan Bingung memang aku tengelam dalam buaian Rasa yang terlalu kaku untuk aku uraikan Ini lebih sulit dari sekedar berbicara hati dan logika Aku belajar diam dalam rasa yang semakin berontak Dalam ruang hati berpenghuni yang begitu membayan...

HUJAN

HUJAN Aku sama seperti air yang mengalami pengupan lantas melewati proses kondensasi, setelahnya aku menemui evaporasi untuk fase perubahanku. lalu terbentuk menjadi awan karena udara yang mengalami kenaikan akan mengembang secara adiabatik. usai itu aku akan tertiup angin entah kehulu atau kehilir, entah pada gunung atau laut, entah menuju hutan atau kota. Ada hal yang tidak pernah bisa aku katakan padamu "Aku tidak tahu kapan waktuku untuk kembali padamu", Namun bumi dengan langit hanya sebagai alur hidup kita, pemikat rasa rindu yang hanya bisa ditafsirkan pada doa, ada resah yang mungkin terbisikan karena takut untuk kehilangan, ada sakit yang mungkin tidak bisa diucapkan. Namun bukankah hujan selalu berjanji, bahwa dia akan kembali pada bumi meski tertiup angin dengan segala bentuk rotasi, meski diterjang badai yang menjadi petaka pada keindahan, hujan akan kembali dengan diiringi cahaya matahari yang melewati setetes air hujan yang pada akhirnya dibiaskan, semuanya i...

HUKUM INI UNTUK SIAPA?

HUKUM INI UNTUK SIAPA?  hukum hanya untuk orang yang pintar mencari alibi dan picik dalam berargumentasi, bukan untuk orang yang merasa tidak diadili atau bahkan orang yang dicurangi, hukum diberikan untuk orang berduit negri ini, bukan orang melarat kampung ini, menjilat jari lebih terlihat mengesankan, dibanding berdasi duduk dikursi perkotaan. Apakah kamu kesal ? Tidak... bahkan orang terdidikpun dikatakan tidak pantas untuk berpendapat kerasnya hukum kita, karena kita hanya diperuntukan pada proses ketundukan bukan proses bertukar pikiran, karena itu orang naif terlihat lebih berperangai, dibandingkan orang bodoh yang berteriak keadilan, menjadi licik dogma yang menyenangkan dan merubah perspektif bahwa menjadi jujur hanya ulasan kepalsuan. #Frozen12

PENTINGKAH PENDIDIKAN BAGI PEREMPUAN ?

PENTINGKAH PENDIDIKAN BAGI PEREMPUAN ?      Pendidikan kata yang sudah tidak asing ditelinga kita, kata yang memiliki banyak pendefinisian dan makna yang berbeda. Secara konstitusi pendidikan tercantum dalam UU Nomor 30 Tahun 2003, dan secara konsepsi pendidikan dikatakan sebagai suatu proses pembekalan dan pembentukan individu, secara luas pendidikan berarti mengedukasi setiap individu dengan konteks yang lebih kompleks. Jika kita analogikan pendidikan,katakan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang sangat diperlukan setiap individu dizaman sekarang, dimana pendidikan dapat menghantarkan seseorang pada fase kematangan.      Dalam lingkungan masyarakat terdapat dua persfektif yang berlawanan yaitu, bahwa pendidikan tidak diperlukan dan persfektif lainnya bahwa pendidikan sangat diperlukan. Orang yang memiliki kepercayaan bahwa pendidikan tidak dibutuhkan untuk setiap individu berkiblat kepada bagaimana setiap individu siap bersaing didunia kerja dengan...

SUDAHKAH KITA MENJADI PEMILIH CERDAS ?

SUDAHKAH KITA MENJADI PEMILIH CERDAS ?      Pemilu adalah proses memilih figur untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai pada instansi terkecil pemerintahan . Pada konteks yang lebih luas, pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan. Dan secara hukum tertulis dalam UU No.7 Tahun 2017. Dan menjadi sebuah kewajiban bagi kita untuk menjadi generasi melek politik,  guna berperan aktif dalam penyelenggaraan demokrasi dinegara kita, demokrasi merupakan bagian dari kehidupan berbangsa dinegara Indonesia,  dan berperan aktif dalam demokrasi merupakan upaya kita dalam memajukan dan membenahi Indonesia.           Kita adalah milenial, generasi yang diharapkan bisa membawa perubahan, perlu kita tahu dan pahami, bahwa dalam setiap penyelenggaraan pemilu dana yang dihabiskan untuk satu kali penyelenggaraan pemilu, bis...

MERASA DENGAN MATA

MERASA DENGAN MATA    Ini kisahku namaku Syalwa Afathurima, aku lahir dan ditemukan bunda tepat 16 tahun lalu, dalam kardus disamping tempat sampah didekat pohon mangga, Aku ditakdirkan menjadi manusia yang sangat memilukan tapi bunda selalu mengingatkan bahwa kekurangan bukan alasan mengapa kita harus mengemis belas kasihan orang-orang, begitu ucap lembut bunda Hinaya yang menemukan aku sibayi merah tak berpemilik, bunda menemukanku dengan sehelai kain dan secarik kertas bertuliskan "Dia adalah gadis mungil dan cinta terbesar yang dianugrahkan tuhan untukku, dia adalah Syalwa Afathurima, tolong jaga dia dan bekali dia dengan pengetahuan, antarkan dia menjadi gadis yang kuat, kelak tiba waktunya aku akan kembali mengambil cinta terbesarku, Terimakasih atas kesedianmu"    Menyedihkan ketika pertama kali aku mendengarkan lelucon dan laki-laki jahat yang tak pernah menampakan wajahnya itu,  aku kesal, marah dan rasa ingin sekali menghukumnya, pertanyaan hing...